Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Juni 2012


Sebelum mengamati dan menceritakan bagaimana unsur-unsur rumah adat Banyuwangi, alangkah baiknya kita melihat beberapa budaya kota banyuwangi yang unsur-unsur dari budaya tersebut mempengaruhi bentukan gaya arsitektur rumah adat Banyuwangi itu sendiri.

Pengalaman pertama yaitu dari budaya tahunan tepatnya dibulan suro (muharram), saya sebagai masyarakat dan putra asli suku Using Banyuwangi merasakan betapa kentalnya unsur kesakralan budaya Banyuwangi sampai saat ini karena budaya - budaya tersebut masih sangat dilestarikan.
contohnya :
1. Selametan Tumpengan di sepanjang jalan.


 Disini semua masyarakat turun ke jalan untuk melakukan selametan (do'a bersama) dengan beberapa nasi tumpeng.

2. Upacara adat kebo-keboan

  Upacara ini menggambarkan rasa syukur manusia kepada Tuhan atas limpahan rejeki pada hasil pertanian masyarakat banyuwangi, yaitu dengan 2 orang menjadi kerbau dan membajak sawah.

3. Upacara Petik Laut

  Upacara ini juga sama seperti halnya upacara kebo-keboan yang mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan, tapi untuk upacara petik laut syukur atas limpahan hasil laut,yang diantara 2 kapal tepat ditengahnya membawa perahu kecil yang isinya hasil laut itu sendiri.

Dari ketiga unsur budaya tersebut dapat saya ambil segi arsitektural pada rumah adat Banyuwangi, bahwa unsur kebersamaan sangatlah penting.

1.Pada Upacara Tumpengan melambangkan atap dari rumah adat banyuwangi, bahwa setiap manusia akan kembali kepada-NYA,yang dilambangkan meruncingnya atap ke atas.
 

2. Sebuah kekuatan kebersamaan melambangkan struktur yang kuat pada 2 tiang utama pada sisi kanan dan kiri,yang disimbolkan oleh budaya kebo-keboan dan petik laut. Karena upacaraadat kebo-keboan dan petik laut tidak bisa dilakukan hanya 1 orang menjadi kerbau ataupun 1 kapal.


Maka terbentuklah sebuah rumah tinggal adat Banyuwangi yang dinamakan Tikel Balo atas kedua unsur tersebut.









Selasa, 22 Mei 2012

Rumah Adat Banyuwangi


Quantcast

rumah adat osing
Rumah Adat Osing
Tikel Balo, Rumah Tradisional Banyuwangi, Jawa timur
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sungguh tempat tinggal yang asri, adem, ayem.
Suasana panas karena cuaca di siang hari tidaklah nampak ataupun dapat dirasakan ketika kita bisa masuk ke dalam rumah adat Banyuwangi ini.
Bukan karena adanya banyak pohon atau vegetasi yang mengelilingi rumah tersebut akan tetapi desain yang sangat natural atau alami itu lah yang membuat rumah ini terasa nyaman dan asri.
Dapat kita lihat semua bahan bangunan menggunakan unsur alam,mulai dari kolom,balok,dinding,perabot,rangka kuda-kuda dan lain sebagainya.
Suasana asri nya rumah ini bisa terlihat walau kita tidak masuk rumah, karena letak ruang tamu yang ada di luar ruang inti sehingga saya bisa merasa lebih nyaman untuk ngobrol dengan pemilik rumah.
Itu juga menampakkan sikap pemilik rumah yang sangat terbuka,karena dengan desain seperti itu pemilik rumah mempersilahkan siapapun yang akan bertamu.
sekat dinding yang memakai anyaman bambu membuat suasana dalam rumah sangat adem, ayem oleh hembusan angin yang masuk.
rumah inipun sangat menampakkan tali silahturahmi dengan tetangga sekitar sangat erat, karena setiap hari tetangga bisa berkumpul untuk ngobrol (nonggo = dalam bahasa banyuwangi)
mungkin sulit untuk dikatakan bagaimana rasanya menikmati suasana rumah adat ini.
Untuk kesimpulannya bahwa rumah ini sangat mengandung unsur nusantara karena fungsi bangunan ini sendiri hanya untuk menaungi siapaun yang ada di dalamnya.
terima kasih untuk semuanya, Aku akan terus merindukan Kota Tercinta Banyuwangi, karena Banyuwangi lah tempat saya dibesarkan oleh keluarga yang hebat.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


.
rumah adat banyuwangi
Rumah Adat Banyuwangi